Apa Benar Owl Tidak Cocok Jadi Hewan Peliharaan? Inilah 10 Resiko Memelihara Burung Hantu
Berikut Mitos, Resiko, dan Hukum Memelihara Burung Hantu Celepuk ataupun Jenis Lainnya di Rumah, Lengkap!
Daftar Isi
- Mitos Memelihara Burung Hantu di Rumah
-
- 10 Resiko Memelihara Burung Hantu - 2024
- No 1. Menganggap Pemiliknya Musuh atau Mangsa: Terbiasa Hidup Sendiri dan Tidak Berkelompok di Alam Liar
- No 2. Terkenal Rusuh dan Suka Merusak: Burung Hantu Termasuk Hewan Buas
- No 3. Senang Membuang Kotoran Sembarangan: Owl Terbiasa Buang Kotoran Sembarangan di Alam Liar
- No 4. Membutuhkan Biaya Perawatan yang Besar: Owl adalah Hewan Karnovira dan Perawatannya Rumit
- No 5. Perawatan yang Rumit: Butuh Ruangan yang Bebas agar Owl Tidak Stres
- No 6. Membutuhkan Komitmen Jangka Panjang: Komitmen Perlu Dilakukan agar Owl Tetap Hidup
- No 7. Harus Memiliki Pengetahuan yang Cukup: Pengetahuan Penting Sebagai Pedoman Pemeliharaan
- No 8. Perlu Persiapan Mental dan Fisik: Burung Hantu akan Selalu Berusaha Menguji Kesabaran
- No 9. Perlu Kesabaran dan Ketelatenan: Sifat Burung Hantu Mengikuti Sifat Pemiliknya
- No 10. Harus Siap Mental: Owl akan Berisik dan Mengganggu Waktu Tidur Pemiliknya
- Total 10 lainnya
- Kesimpulan: Resiko Memelihara Burung Hantu
Mitos Memelihara Burung Hantu di Rumah
Burung hantu atau buek adalah jenis burung nokturnal, artinya aktif di malam hari dan istirahat di siang hari. Selain itu, ia juga tergolong burung buas pemakan daging atau karnivora. Secara karakteristik, burung hantu (owl) cukup seram sebagai hewan peliharaan. Tidak hanya itu, beberapa orang juga mengaitkan burung hantu dengan hal-hal mistis.
Cukup banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang burung hantu. Mitos-mitos tersebut sering kali menghubungkan burung hantu dengan kesialan. Lantas, apakah burung hantu berbahaya? Simak mitos memelihara burung hantu di bawah ini.
Burung Hantu Sebagai Penangkal Ilmu Hitam
Owl sering dihubungkan dengan praktik ilmu hitam. Menurut kepercayaan Jawa, owl bisa menjadi penangkal ilmu hitam yang ampuh. Burung hantu juga terkenal memiliki kepekaan dan insting yang cukup kuat. Jika ada sesuatu yang mendekat, maka ia akan merasakan hal tersebut dengan lebih cepat.
Sinyal Kemunculan Hantu
Beberapa orang menganggap bahwa memelihara burung hantu adalah hal yang aneh dan berhubungan dengan mistis. Konon katanya, owl bisa menjadi sinyal kedatangan setan ke dalam rumah. Hal yang mendasari anggapan tersebut karena burung hantu aktif di malam hari.
Pertanda Datangnya Kematian
Jika di sekitar rumah terdapat burung hantu liar, konon akan ada salah satu anggota keluarga yang meninggal. Unyulicious dapat mengetahui tanda tersebut jika orang itu menirukan suara burung hantu, namun burung tidak kunjung menyahut.
Burung Hantu Mengambil Keberkahan
Memelihara burung hantu bisa mengurangi keberkahan di rumah. Jika burung hantu keluar dari rumah, maka ia akan membawa keberkahan dan penghuni rumah akan mendapat kesialan.
Pertanda Adanya Musibah
Selain pertanda kematian, burung hantu juga terkenal sebagai pertanda adanya musibah. Oleh sebab itu, banyak orang tidak menyukai kemunculan burung hantu. Orang yang memelihara owl dipercaya akan mengalami musibah dalam waktu dekat. Karenanya, banyak orang yang memilih untuk tidak memelihara burung hantu karena menganggapnya sebagai pembawa musibah.
Akan tetapi, poin-poin di atas hanyalah mitos dan belum terbukti kebenarannya. Meskipun memang banyak orang yang memercayai mitos tersebut hingga saat ini. Jika di rumah kedatangan burung ini, usirlah secara halus tanpa menyakitinya. Namun jika Unyulicious tetap ingin memeliharanya, perhatikan terlebih dahulu resiko memelihara burung hantu dari tim Unyu di bawah ini. Yuk, simak!
Alis Volat Propriis
Si penyuka kata yang tidak bisa menolak novel fiksi, bergantung pada kalimat, dan selalu menyelesaikan paragraf.
10 Resiko Memelihara Burung Hantu - Terbaru 2024
Melansir dari penelitian Eres et al (2023), burung hantu menyediakan banyak jasa ekosistem dan merupakan penjaga kesehatan ekosistem. Terlebih di dunia pertanian dan perkebunan, manfaat burung hantu sangat penting dalam penangkapan hama tikus.
Dari penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa burung hantu memiliki peranan penting dalam keberlangsungan ekosistem. Hal lain yang mendasari peranan penting burung hantu karena banyak spesiesnya yang merupakan predator utama.
Dari segi hukum Islam, hukum memelihara burung hantu diperbolehkan. Namun, burung hantu menjadi haram jika Unyulicious berniat untuk memakannya, seperti yang tertera dalam hadis riwayat HR Muslim. Sebab, burung hantu memiliki cakar atau kuku yang tajam untuk menyerang mangsanya.
Lantas, jika burung hantu memiliki manfaat dalam menjaga ekosistem, apakah boleh memelihara burung hantu? Untuk mendapat jawaban, cari tahu secara lengkap resiko memelihara burung hantu di bawah ini.
Terbiasa Hidup Sendiri dan Tidak Berkelompok di Alam Liar
Menganggap Pemiliknya Musuh atau Mangsa
Burung Hantu Termasuk Hewan Buas
Terkenal Rusuh dan Suka Merusak
Owl Terbiasa Buang Kotoran Sembarangan di Alam Liar
Senang Membuang Kotoran Sembarangan
Owl adalah Hewan Karnovira dan Perawatannya Rumit
Membutuhkan Biaya Perawatan yang Besar
Butuh Ruangan yang Bebas agar Owl Tidak Stres
Perawatan yang Rumit
Komitmen Perlu Dilakukan agar Owl Tetap Hidup
Membutuhkan Komitmen Jangka Panjang
Pengetahuan Penting Sebagai Pedoman Pemeliharaan
Harus Memiliki Pengetahuan yang Cukup
Burung Hantu akan Selalu Berusaha Menguji Kesabaran
Perlu Persiapan Mental dan Fisik
Sifat Burung Hantu Mengikuti Sifat Pemiliknya
Perlu Kesabaran dan Ketelatenan
Owl akan Berisik dan Mengganggu Waktu Tidur Pemiliknya
Harus Siap Mental
Menganggap Pemiliknya Musuh atau Mangsa
Risiko yang pertama ketika Unyulicious pelihara burung hantu adalah ia menganggap pemiliknya adalah mangsa. Pasalnya, burung hantu adalah hewan predator yang senang hidup sendiri di alam liar.
Burung hantu sering kali menganggap burung atau makhluk lain adalah musuh atau mangsanya. Oleh sebab itu, ketika memeliharanya di rumah, akan ada risiko ia melukai Unyulicious.
Jika tetap ingin memeliharanya, cara yang dapat Unyulicious lakukan adalah merawat mini owl atau yang masih bayi. Bayi atau anak burung hantu akan lebih mudah dilatih dan mudah jinak.
Terkenal Rusuh dan Suka Merusak
Burung hantu memiliki sifat destruktif karena memiliki naluri membunuh. Untuk melampiaskan hasrat membunuh tersebut, ia akan merusak barang-barang yang ada di rumah.
Lantas, apakah burung hantu berbahaya? Well, burung hantu memang cukup bahaya sebagai hewan peliharaan atau pet. Terlebih jika Unyulicious memelihara burung hantu dewasa yang belum jinak.
Senang Membuang Kotoran Sembarangan
Tatakan Base
Nampan Stainless Kotoran Burung
Tatakan Alas Kandang Plastik
Pada dasarnya, burung hantu adalah burung liar. Di alam liar, burung hantu terbiasa melakukan segalanya dari hati dan tidak punya tata krama, termasuk suka buang kotoran sembarangan. Oleh sebab itu, burung hantu berpeluang untuk membuat rumah menjadi kotor bahkan meski Unyulicious telah menyiapkan wadah khusus.
Kebiasaan buang kotoran sembarangan tidak dapat ia lepaskan dengan mudah, sekalipun Unyulicious telah melatihnya. Maka jika memutuskan untuk memelihara owl, Anda harus bersabar karena sifat buruknya yang satu ini.
Membutuhkan Biaya Perawatan yang Besar
Daging Sapi Potong
Sangkar Kandang Besar
Tangkringan Burung Hantu
Jika berniat untuk memelihara burung hantu, Unyulicious harus menyiapkan biaya yang cukup besar. Mengingat owl adalah hewan karnivora sejati, ia pun membutuhkan perawatan yang cukup rumit.
Unyulicious perlu melakukan pembersihan secara rutin, menyediakan makan daging setiap hari, dan tentunya memberi kasih sayang. Selain itu, Unyulicious juga perlu menerbangkannya secara teratur. Sehingga, Unyulicious harus menyediakan lokasi atau kandang yang cukup luas untuk ia tinggal.
Perawatan yang Rumit
Perawatan burung hantu termasuk cukup rumit. Burung hantu membutuhkan ruangan yang cukup besar, sebab ia tidak suka terkurung di dalam sangkar. Ia harus mendapat perawatan rutin pada tubuhnya karena bulunya mudah rontok. Tidak hanya itu, sebagai hewan karnivora sejati, ia membutuhkan daging sebagai makanan setiap hari.
Burung hantu yang sudah terbiasa hidup di lingkungan dimana manusia berada akan membutuhkan perhatian lebih banyak. Jika tidak mendapatkannya, ia bisa memekik dengan sangat keras dan mengganggu lingkungan sekitar. Kondisi ini tentu dapat menjadi masalah jika Unyulicious tinggal di lingkungan padat penduduk.
Membutuhkan Komitmen Jangka Panjang
Umur burung hantu dapat mencapai 30 tahun di penangkaran. Hal itu berarti dalam merawatnya, Unyulicious perlu berkomitmen jangka panjang. Komitmen tersebut termasuk perihal kebersihan, kesehatan, hingga pakan sehari-harinya.
Harus Memiliki Pengetahuan yang Cukup
Sarung Tangan Kulit Tebal
Sarung Tangan Latih Burung
Safety Glove Latih
Pemeliharaan burung hantu tentu tidak boleh sembarangan. Sebelum memeliharanya, Unyulicious perlu tahu beberapa jenis burung hantu. Pasalnya, setiap jenis burung hantu memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.
Oleh sebab itu, Unyulicious harus siap dan menerima karakter burung hantu yang akan dipelihara. Maka, sebelum membeli burung hantu, Anda perlu memiliki pengetahuan yang cukup agar ia tidak stres bahkan mati saat berada di bawah pemeliharaan Unyulicious.
Perlu Persiapan Mental dan Fisik
Rantai Besi Ujung Aluminium
Rantai Kaki Burung Hantu
Angklet Celepuk
Resiko pelihara burung hantu selanjutnya yaitu perlunya persiapan fisik dan mental. Hal itu karena burung hantu termasuk predator yang tentu memiliki sifat liar jika belum jinak. Secara umum, ia akan mematuk dengan paruh dan memanfaatkan cakarnya yang tajam.
Sehingga, ketika melakukan proses penjinakan, bukan tidak mungkin jika ia akan mematok atau mencakar Unyulicious. Tidak hanya itu, Unyulicious harus memiliki mental yang kuat karena burung hantu akan selalu menguji kesabaran.
Perlu Kesabaran dan Ketelatenan
Tidak hanya memerlukan kesabaran, Unyulicious juga perlu telaten dalam merawat burung hantu. Kesabaran dan ketelatenan sangat diperlukan dalam menjinakkan burung hantu.
Jika Unyulicious tidak memiliki sifat sabar dan telaten, sebaiknya urungkan sementara keinginan untuk memelihara burung hantu. Sebab, pemilik yang galak akan membuat burung hantu stres bahkan ikut memiliki sifat yang galak pula.
Harus Siap Mental
Hal terakhir yang menjadi resiko pelihara burung hantu adalah harus siap mental. Pasalnya, burung hantu sering kali bersuara keras di malam hari, mengingat ia adalah hewan nokturnal.
Oleh sebab itu, Unyulicious harus siap mental jika tiba-tiba owl berisik di malam hari. Perlu Unyulicious ingat, bahwa burung hantu juga akan semakin berisik dari biasanya ketika ia sedang birahi.
Tanya Jawab Seputar Resiko Memelihara Burung Hantu
Sebelum mengakhiri artikel ini, luangkan waktu Anda untuk membaca pertanyaan di bawah. Jawaban yang tim Unyu berikan terkait resiko memelihara burung hantu di bawah dapat menambah wawasan Unyulicious, lho. Ayo simak bersama!
Apakah boleh burung hantu dipelihara?
Iya, Anda boleh memelihara burung hantu. Meskipun burung hantu tergolong hewan buas, namun Anda bisa memeliharanya. Oleh karena itu, pastikan Anda merawatnya dengan tepat agar ia cepat jinak.
Apa mitos burung hantu?
Beberapa mitos burung hantu yang beredar antara lain sebagai penangkal ilmu hitam, datangnya kematian, pertanda musibah, sinyal kemunculan hantu, dan pembawa pergi keberkahan.
Apakah burung hantu termasuk binatang buas?
Iya, burung hantu tergolong burung buas karena ia pemakan daging (karnivora).
Apakah burung hantu dilindungi?
Iya, burung hantu adalah jenis burung yang dilindungi. Terdapat beberapa jenis burung hantu yang mendapat perlindungan khusus di dalam maupun luar negeri, seperti Buffy Fish Owl, Snowy Owl, Spotted Wood Owl, Brown Wood Owl, dan Eurasian Pygmy Owl.
Kesimpulan: Resiko Memelihara Burung Hantu
Memiliki dan merawat hewan peliharaan memang tidak semudah yang dibayangkan, termasuk merawat burung hantu. Tentunya, resiko memelihara burung hantu akan Anda temukan seiring berjalannya waktu. Akan tetapi, semua resiko tersebut dapat Anda minimalisir dengan memiliki pengetahuan yang cukup tentang burung hantu.
Anda pun bisa menggunakan rekomendasi produk dari tim Unyu. Banyak toko burung yang jual produk rekomendasi tim Unyu di atas. Sehingga, Anda dapat menemukannya dengan mudah di seluruh Indonesia, termasuk Bali. Lantas, setelah membaca uraian di atas, apakah pikiran Unyulicious berubah dalam rencana memelihara burung hantu?
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di konten ini, Unyu mungkin akan menerima sebagian komisi dari hasil penjualan produk tersebut.