Anabul Tidak Nafsu Makan dan Sakit? Praktikkan 2 Cara Menyuapi Kucing Sakit yang Benar!
No More Worries! Inilah Cara Memberi Makan Kucing yang Tidak Mau Makan, dari Kitten, Kucing Dewasa, hingga Kucing Adopsi
Daftar Isi
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Kucing Sedang Sakit?
Sebagai pemilik kucing, tentunya Uyulicious bertanggung jawab untuk mempersiapkan banyak hal sebelum atau saat memeliharanya. Mulai dari makanan, mainan, tempat pasirnya, hingga kemungkinan kucing malas makan karena ga enak badan. Unyulicious harus mengerti cara mengobati kucing yang sedang sakit di rumah.
Sama halnya seperti manusia, ketika kucing sedang sakit, ia pun membutuhkan perawatan agar dapat pulih kembali. Untuk itu, berikut beberapa cara mengatasi kucing sakit baik dewasa maupun kitten yang dapat Anda lakukan:
Membawa Kucing ke Dokter Hewan
Cara terbaik untuk mengobati kucing adalah dengan segera membawa kucing ke klinik atau dokter hewan. Nantinya, dokter hewan akan memberi diagnosis terhadap kucing dan memberikan perawatan yang tepat, termasuk obat-obatan.
Membawa kucing sesegera mungkin ke dokter hewan dapat mengurangi resiko komplikasi yang lebih serius dan mempercepat penyembuhan kucing. Jadi, pastikan Anda membawa Anabul ke dokter hewan yang sudah terpercaya dan berpengalaman.
Berikanlah Perawatan yang Tepat di Rumah
Apabila kucing yang sakit tidak dalam keadaan yang mengancam jiwa, perawatan di rumah dapat Anda lakukan untuk membantu Anabul pulih kembali. Berikan kucing makan yang tepat, minum yang cukup, dan tempat tidur yang nyaman.
Pastikan kucing kesayangan tetap dalam keadaan yang hangat dan berikanlah waktu yang cukup untuk beristirahat. Jika kucing mengalami mencret atau muntah, pastikan untuk membersihkan area sekitarnya secara teratur sehingga kucing merasa nyaman.
Berikan Obat Sesuai Petunjuk
Setelah membawanya ke klinik, biasanya dokter hewan akan memberikan Anabul obat. Pastikan Anda memberikannya sesuai dengan dosis dan petunjuk yang telah disampaikan. Jangan asal memberi kucing Anda obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sebab, beberapa obat manusia bisa jadi berbahaya bagi kucing dan dosis yang salah akan memperburuk keadaan.
Berikan Nutrisi dan Air Minum yang Cukup
Kucing yang sakit membutuhkan nutrisi yang cukup untuk membantu mereka pulih ke keadaan normal. Selama sakit, berilah makanan yang mudah dicerna dan tinggi protein. Selain itu, pastikan kucing selalu memiliki air minum yang cukup. Dehidrasi dapat membuat kucing menjadi lemas dan memperburuk kondisi kucing karena kekurangan asupan cairan.
Bisa jadi tidak mudah untuk memberi makan dan minum kepada kucing yang sedang sakit. Namun, Anda bisa mempraktikkan cara menyuapi kucing sakit yang tepat sehingga kucing tetap ternutrisi dengan baik.
Berikan Perawatan Kebersihan yang Tepat
Selain memberikan perawatan medis, menjaga kebersihan kucing kesayangan juga penting untuk membantu Anabul pulih lebih cepat. Menjaga kebersihan kucing juga bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit dari satu kucing ke kucing lainnya, atau bahkan ke pemilik kucing.
Berikan Vitamin
Vitamin berfungsi untuk meningkatkan daya tahan kucing yang sedang sakit. Selain itu, vitamin juga dapat memberi nutrisi tambahan yang sangat dibutuhkan oleh kucing. Dengan memberikan vitamin, Anabul akan memiliki imunitas yang lebih tinggi dalam melawan penyakitnya. Akan tetapi, pemberian vitamin harus sesuai dengan anjuran dokter hewan dan tidak boleh sembarangan.
Kucing yang sakit memang bikin khawatir dan kepikiran, ya Unyulicious? Simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam tentang penanganan kucing yang sedang sakit.
Apa Ciri-Ciri Kucing yang Sedang Sakit?
Tingkah yang menggemaskan dan kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan membuat kucing menjadi hewan peliharaan yang cukup banyak diminati. Kucing sering kali melempar tanda kepada pemiliknya mengenai suasana hati ataupun kondisi tubuhnya, termasuk ketika ia sedang sakit.
Menurut Dwi et al (2017), penyakit kucing sering kali terjadi karena adanya virus, parasit atau bakteri yang berkembang di dalam tubuh kucing tanpa sepengetahuan pemiliknya. Oleh karena itu, sebagai pemilik, alangkah baiknya jika Anda mengenali tanda-tanda itu agar mengerti bagaimana penanganan yang tepat. Berikut adalah cara kucing memberi tahu pemiliknya bahwa ia sedang sakit:
Perubahan Nafsu Makan dan Minum
Salah satu tanda yang mudah untuk Anda kenali adalah perubahan nafsu makan. Peningkatan nafsu makan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti parasit usus, hipertioridisme, atau penyakit gastrointestinal yang menyebabkan penyerapan nutrisi buruk. Nafsu makan yang berkurang juga bisa menjadi tanda kucing sedang sakit, seperti mual, demam, gastrointenstinal, dan rasa sakit di mulut.
Selain makan, perubahan intensitas minum juga menjadi ciri yang kucing tunjukkan saat ia merasa sakit. Beberapa penyebab potensial peningkatan rasa haus pada kucing, seperti ginjal, hipertioridismen, dan penyakit endokrin.
Lebih Sering Mengeong
Ketika Anda menemui si Anabul lebih sering mengeong atau adanya perubahan cara mengeong, bisa jadi itu merupakan cara mereka mengomunikasikan tekanan fisik atau emosional. Kucing yang mengeong lebih sering bisa menjadi pertanda ketika mereka lapar atau kesakitan. Seiring bertambahnya usia, beberapa kucing mengalami disfungsi kognitif atau kepikunan yang membuat frekuensi mengeong berubah.
Tidak Menggunakan Litter Box
Segera bawa kucing Anda ke dokter hewan jika ia tiba-tiba tidak bisa buang air kecil, khususnya kucing jantan. Mereka mungkin mengalami penyumbatan di saluran kemih bagian bawah, biasanya terjadi di uretra. Hal tersebut adalah kondisi darurat yang harus segera ditangani oleh medis.
Selain itu, kucing juga dapat berhenti menggunakan kotak pasir dan mulai buang air kecil atau besar sembarangan. Itu dapat terjadi pada infeksi kandung kemih, gastrointestinal, mencret atau konstipasi yang menyebabkan penyakit atau radang sendi, sehingga membuat mereka susah untuk keluar masuk kotak pasir.
Muntah atau Diare
Potensi penyebab muntah atau diare pada kucing antara lain:
- Obstruksi gastrointestinal atau benda asing
- Parasit usus
- Sensitivitas makanan, intoleransi atau alergi
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
- Stress
- Infeksi bakteri atau virus
- Pankreatitis
- Radang usus
- Insufisiensi panktras eksokrin
Selain di atas, sembelit juga dapat menyebabkan muntah dan kucing hanya akan mengeluarkan sedikit tinja air.
Bau Mulut
Bau mulut pada kucing biasanya disebabkan oleh penyakit gigi. Akan tetapi, hal itu juga bisa menjadi tanda penyakit dalam, seperti ginjal atau diabetes.
Perubahan Mood
Perubahan suasana hati kucing yang tiba-tiba seperti menjadi rewel bisa jadi disebabkan oleh rasa sakit hipertiroidisme, hipertensi, rabies, dan tumor otak.
Perubahan Ukuran Pupil
Pupil kucing biasanya berukuran sama dan bereaksi terhadap cahaya, seperti yang terjadi pada pupil manusia. Pupil harus mengecil dalam cahaya terang dan membesar dalam cahaya redup atau gelap. Ukuran yang tidak sama atau anisocoria merupakan kondisi yang tidak normal pada kucing dan bisa menjadi tanda sejumlah penyakit.
Kotoran Mata atau Telinga
Biasanya, kucing tidak akan mengeluarkan cairan dari mata atau telinga. Kotoran yang muncul di ujung mata mungkin merupakan hasil dari iritasi, cedera kornea, infeksi bakteri atau virus, dan penyakit kelopak mata.
Bulu Rontok
Jika kucing merasa cemas atau sakit di area tertentu, mungkin hal itu akan menyebabkan bintik-bintik botak. Rambut rontok juga bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi bakteri, jamur, alergi, atau parasit seperti kutu.
Berapa Takaran Makanan untuk Kucing yang Sakit?
Untuk kucing Anda yang sakit, sebaiknya buatlah jadwal pemberian makan dan berikanlah ia makan dalam porsi kecil namun dengan frekuensi yang sering. Contohnya, ketika kucing dalam keadaan sehat, kucing akan makan 3 kali sehari, dengan porsi 2 sendok takar sekali makan.
Lalu, ketika kucing sakit dan tidak mau makan, Anda bisa mencoba untuk memberinya makan hingga 6 kali sehari dengan takaran 1 sendok saja untuk sekali makan. Atau, Anda bisa juga menyesuaikan jumlah takaran dan jam pemberian makan sesuai dengan kondisi kesehatan dan respon kucing.
Kucing yang sakit perlu terus dipancing nafsu makannya dengan makanan favoritnya. Akan tetapi, kucing yang sakit biasanya jarang menghabiskan makanannya.
Makanan yang tersisa akan mengalami perubahan aroma dan tekstur jika terlalu lama terpapar udara. Jika sudah begitu, tentu saja kucing tidak akan mengonsumsi sisa makanannya tersebut.
Alis Volat Propriis
Si penyuka kata yang tidak bisa menolak novel fiksi, bergantung pada kalimat, dan selalu menyelesaikan paragraf.
2 Cara Menyuapi Kucing Sakit - Terbaru 2024
Setelah mengetahui informasi singkat mengenai apa saja yang harus Anda ketahui tentang kucing yang sakit, selanjutnya tim Unyu akan memberikan Anda tips cara menyuapi kucing sakit yang tepat. Cara menyuapi ini juga dapat Anda terapkan kepada kucing pasca steril. Berikut penjelasan terbaru untuk Anda.
Gunakan Varian Makanan Basah agar Lebih Mudah
Menyuapi Kucing Menggunakan Jari
Solusi Jika Kucing Sudah Tidak Bisa Menelan Dry Food
Menyuapi Kucing Menggunakan Spuit
Menyuapi Kucing Menggunakan Jari
MEO Pouch Wet Food
Royal Canin Wet Food
Cara sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menyuapi kucing yang sedang sakit adalah dengan menggunakan jari tangan Anda. Anda bisa langsung menggunakan jari tanpa bantuan alat apapun.
Untuk memudahkan Anda, gunakanlah varian makanan basah atau wet food. Sebab, teksturnya yang lembek akan mudah untuk dibentuk atau dibuat gepeng. Lalu, tahu gak bagaimana cara menyuapinya? Ikuti langkah-langkah berikut:
- Pertama, usahakan untuk memosisikan kucing dalam keadaan menyamping. Hal itu akan memudahkan Anda untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
- Kedua, gunakan jari telunjuk dan jempol untuk menekan kedua sisi rahang belakang kucing. Lakukanlah secara perlahan hingga kucing membuka mulutnya.
- Ketiga, saat mulut kucing mulai terbuka, segera masukkan makanan yang sudah Anda bentuk sebelumnya ke dalam mulut kucing. Dorong makanannya sampai ke lidah belakang dan jangan dilempar. Di posisi ini, biasanya kucing akan langsung menelan makanan yang masuk.
- Keempat, jika makanan sudah berhasil masuk, segera tutup mulut kucing dan pegang bagian moncong mulutnya sebentar. Hal ini bertujuan agar makanan yang ditelan tidak dikeluarkan lagi oleh kucing. Dengan tangan lainnya, Anda bisa sembari mengelus-elus bagian dagu hingga bawah leher kucing untuk membuatnya nyaman.
Cara ini bisa Anda gunakan untuk kucing dewasa maupun anak kucing Anda yang sakit. Memang memberi makan kucing sakit dengan cara ini membutuhkan kesabaran yang ekstra. Jadi, Anda harus ngasih makanan sedikit demi sedikit dan tidak terburu-buru agar kucing tidak tersedak.
Menyuapi Kucing Menggunakan Spuit
Spet Spuit Kucing
Spuit Selang Kucing
Selain menggunakan jari tangan, Anda juga bisa menggunakan bantuan spuit untuk menyuapi kucing yang sedang sakit. Belilah spuit atau alat suntikan tanpa jarum ini di apotek atau pet shop terdekat. Namun, sebelum menggunakan spuit, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
1. Ukuran Spuit
Anda bisa menggunakan spuit berukuran 3cc atau 5cc. Kedua ukuran tersebut lebih mudah untuk diselipkan ke dalam mulut kucing daripada spuit yang berukuran lebih besar.
2. Tekstur Makanan
Pastikan tekstur makanan yang Anda berikan bertekstur lembut dan cukup berair agar mudah keluar dari ujung spuit. Anda dapat menggunakan varian wet food kitten, karena kebanyakan teksturnya sudah sangat lembut, berair, dan tidak terlalu banyak potongan daging.
Jika Anda tidak memiliki wet food di rumah, alternatif yang dapat Anda lakukan adalah dengan menggunakan makanan kering. Caranya adalah rendam dry food beberapa menit di air hangat. Nantinya, ketika dry food mengembang, Anda bisa menghancurkannya pelan-pelan hingga teksturnya menjadi lembut dan cukup berair.
3. Perlengkapan
Cara memberi makanan menggunakan spuit bisa jadi sedikit merepotkan, terlebih jika Anda belum pernah menggunakan spuit sebelumnya. Kucing sangat mungkin merasa tidak nyaman dan akhirnya memberontak karena dipaksa makan. Oleh sebab itu, siapkan beberapa perlengkapan sebelum Anda mulai menyuapinya dengan menggunakan spuit:
- Tisu basah atau kain lap lembut. Keduanya berfungsi untuk membersihkan mulut, kaki, atau bagian tubuh lain yang terkena tumpahan makanan.
- Handuk atau kain tebal untuk membungkus tubuh kucing agar tidak berontak ketika Anda suapi
4. Langkah Memberi Makanan Menggunakan Spuit
- Pertama, sterilkan spuit dengan merendamnya di air hangat selama beberapa menit.
- Kedua, tenangkan kucing dengan cara mengelus atau mengajaknya ngobrol. Ketika kucing sudah terlihat nyaman, coba atur posisinya menjadi telentang ke samping.
- Ketiga, pegang perlahan bagian leher atas si kucing. Hal ini bertujuan untuk memudahkan Anda saat harus menyelipkan ujung spuit ke dalam mulutnya. Pada tahap ini, jika kucing menunjukkan tanda-tanda berontak, ada baiknya Anda membungkus Anabul dengan handuk atau kain agar tidak mencakar.
- Keempat, jika kucing sudah tenang dan berada di posisi yang tepat, masukkan ujung spuit ke dalam mulutnya. Masukkan secara perlahan dari sisi kiri atau kanan mulut kucing, lalu tarik perlahan sampai ke arah belakang. Kalau sudah tepat, nantinya mulut kucing akan terbuka sendirinya. Hindari menyuapi dari mulut bagian depan karena akan membuat kucing tersedak.
- Kelima, tekan spuit secara perlahan untuk mengeluarkan makanan. Tidak perlu menekan spuit terlalu keras atau terburu-buru agar kucing bisa menelan makanan dengan baik.
Tanya Jawab Seputar Cara Menyuapi Kucing Sakit
Dari penjelasan di atas apakah masih ada yang belum Anda mengerti? Untuk memperjelas dan menambah pengetahuan Anda, tim Unyu akan memberikan rangkuman pertanyaan yang sering ditanyakan terkait cara menyuapi kucing sakit. Berikut pertanyaan dan jawabannya untuk Anda.
Apa yang membuat kucing sakit?
Penyebab kucing sakit yaitu infeksi virus dan bakteri. Infeksi yang menyebabkan munculnya demam juga akan membuat kucing lesu.
Bagaimana cara agar kucing mau makan saat sakit?
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar kucing mau makan saat sakit yaitu dengan memberinya makanan favorit, makanan basah, dan makanan yang beraroma kuat. Akan tetapi, jika dengan memberi makanan tersebut kucing masih gamau makan, bawalah kucing Anda ke dokter hewan untuk menerima diagnosa lebih lanjut.
Berapa lama kucing akan sembuh dari sakit?
Pada dasarnya, waktu yang dibutuhkan kucing untuk sembuh dari sakit tergantung dari penyakit yang dideritanya. Jika kucing menderita demam biasa, maka kucing membutuhkan waktu 1 hingga 5 hari. Sedangkan jika menderita cat cold, kucing membutuhkan waktu sekitar 7 hingga 10 hari untuk sembuh total.
Kesimpulan: Cara Menyuapi Kucing Sakit
Pada dasarnya, merawat dan memelihara kucing sangat penuh tantangan, terutama ketika sakit dan Anda tidak tahu tentang cara menyuapi kucing sakit. Namun, dengan cinta kasih yang tulus serta perawatan yang tepat, tentunya dapat membuat kucing kesayangan dapat pulih lebih cepat.
Anda harus menyayangi Anabul mulai dari lahir hingga bulan-bulan pertumbuhannya. Selain memberikan nutrisi yang tepat, kasih sayang yang Anda berikan juga dapat membuatnya tumbuh sehat dan cerdas.
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di konten ini, Unyu mungkin akan menerima sebagian komisi dari hasil penjualan produk tersebut.